Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tinggalkan Jakarta, Ini Ibu Kota Indonesia Yang Baru

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Indonesia akan melakukan pemindahan ibu kota negara, yang tadinya berlokasi di Jakarta akan pindah ke kalimantan atau yang biasa disebut IKN( Ibu Kota Nusantara). berikut ulasannya

gambaran Ibu Kota Nusantara.


  • Kenapa Dinamakan Ibu Kota Nusantara
Alasan dipilihnya Nama Nusantara menjadi nama ibu kota negara baru, dikarenakan kata tersebut telah banyak dikenal sejak dulu bahkan sebelum indonesia merdeka. Alasan lainya dikarenakan kata Nusantara sudah sangat ikonik di mata internasional. Nusantara merupakan suatu konseptualisasi suatu wilayah geografis yang terdiri dari banyak pulau yang dihubungkan oleh lautan, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara maritim.
  • Ide Pemindahan Ibu Kota Negara
Ide relokasi IKN pertama kali dikemukakan oleh Soekarno, salah satu tokoh penting Revolusi Nasional Indonesia dan presiden pertama Republik Indonesia pada tahun 1945 hingga 1967.
Pada tanggal 17 Juli 1957, Presiden Soekarno memilih Palangkaraya sebagai tempat IKN karena terletak di tengah-tengah kepulauan Indonesia dan wilayahnya yang cukup luas.
Soekarno juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia mampu membangun IKN yang modern. tetapi gagasan tersebut tidak pernah terwujud. Sebaliknya, Presiden Soekarno menetapkan Jakarta sebagai IKN Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1964 tanggal 22 Juni 1964.

Pada masa Orde Baru tahun 1990-an sempat beredar wacana pemindahan IKN ke Jonggol. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, wacana relokasi IKN akibat kemacetan dan banjir di Jakarta kembali mengemuka. Saat itu, ada tiga pilihan yang muncul: mempertahankan Jakarta sebagai IKN dan pusat pemerintahan  dengan melakukan perbaikan, mempertahankan Jakarta sebagai IKN namun memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah lain, dan membangun IKN baru.

Barulah di masa Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini serius menggarap pengalihan IKN.
Pada 29 April 2019, Jokowi memutuskan menghapus IKN dari Pulau Jawa dan memasukkannya ke dalam RPJMN 2020-2024.

Pada 2019 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan letak ibu kota baru Indonesia. Ibu kota akan dipindah ke dua kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. 
"Ibu kota negara baru paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," ujar Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Senin (26/8/2019).

 Menggali Potret Ibu Kota Baru Indonesia: Keberlanjutan dan Transformasi

 Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, telah membuat keputusan monumental untuk memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke sebuah lokasi baru. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah yang telah lama dihadapi oleh Jakarta, seperti banjir, kemacetan lalu lintas, dan penurunan permukaan tanah yang mengkhawatirkan. Penentuan lokasi dan proses pembangunan ibu kota baru menjadi topik hangat dan penuh antusiasme di seluruh negeri. 

Artikel ini akan membahas beberapa aspek kunci terkait ibu kota baru Indonesia.


1. Lokasi Strategis dan Keberlanjutan

Pemilihan lokasi ibu kota baru Indonesia tidak hanya dipandang sebagai pemindahan geografis, tetapi juga sebagai peluang untuk menciptakan kota yang berbasis pada prinsip keberlanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi terkini dan prinsip desain hijau, pemerintah berencana untuk membangun ibu kota baru sebagai model kota masa depan yang ramah lingkungan.

2. Infrastruktur Modern dan Teknologi Canggih

Dalam pembangunan ibu kota baru, fokus diberikan pada pembangunan infrastruktur modern yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup penduduk. Pemanfaatan teknologi canggih di berbagai sektor, seperti transportasi, energi, dan layanan publik, diharapkan dapat menciptakan kota yang efisien dan terkoneksi dengan baik.

3. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Pentingnya pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan juga menjadi sorotan dalam perencanaan ibu kota baru. Upaya konservasi, penanaman pohon, dan desain perkotaan yang berkelanjutan diintegrasikan dalam rencana pembangunan, mengakui peran penting alam dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

4. Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan

Proses partisipatif dengan melibatkan masyarakat lokal adalah kunci dalam keberhasilan proyek ini. Melalui dialog terbuka, pemerintah berusaha memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan ibu kota baru diharapkan dapat menciptakan rasa kepemilikan dan identitas bersama.

5. Peluang Ekonomi Baru

Pemindahan ibu kota membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan investasi. Sebagai pusat pemerintahan yang baru, bisnis, industri, dan sektor jasa dapat berkembang, menciptakan lapangan kerja dan mendorong investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

  • Kesimpulan

Pemindahan ibu kota menjadi sebuah peristiwa besar dalam sejarah Indonesia yang menggambarkan tekad untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan merancang ibu kota baru sebagai kota modern dan berkelanjutan, Indonesia berada di jalur untuk menjadi pemimpin dalam konsep-konsep kota cerdas dan ramah lingkungan. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan penerapan rencana pembangunan yang bijaksana, ibu kota baru Indonesia dapat menjadi tonggak sejarah yang memajukan bangsa dan menyongsong masa depan yang lebih baik.

Posting Komentar untuk "Tinggalkan Jakarta, Ini Ibu Kota Indonesia Yang Baru"